Rabu, 13 Maret 2013

penggunaaajarn teknologi informasi dalam kegiatan belajar meng


PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Indria Mustika 0102512084
Manajemen Pendidikan S2, konsentrasi kepengawasan

Abstrak
Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah sangat cepat. Penyimpanan dan pengiriman data semakin murah dan baik kualitasnya. Bahkan dalam dunia pendidikan di Indonesia, sudah saatnya memanfaatkan teknologi informasi tersebut. Penggunaan alat bantu atau media sangat membantu kegiatan proses belajar mengajar di kelas, baik teori maupun praktik, dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Teknologi informasi ini akan memberikan nilai tambah dalam proses pembelajaran.  Apalagi dengan adanya program school net, jardiknas dan sebagainya, maka seluruh komponen lembaga pendidikan dituntut menyiapkan diri dengan menyiapkan sarana prasarana untuk memanfaatkan perkembangan teknologi informasi tersebut. Secara implisit dan eksplisit IT tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi komunikasi. Dengan kata lain, yang disebut Teknologi Informasi adalah gabungan antara Teknologi Komputer dan Teknologi Telekomunikasi. Pemanfaatan teknologi pendidikan yang tidak mengikuti perkembangan jaman akan ditinggalkan oleh peserta didik yang tidak menutup kemungkinan mereka  justru lebih dulu mengikuti perkembangan teknologi informasi di luar sekolah. Dengan demikian guru dituntut untuk lebih kreatif dan meningkatkan kompetensi dalam strategi mengajar yang lebih menarik dibandingkan dengan kegiatan di luar sekolah. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi memerlukan kompetensi yang sesuai dengan jenis media yang digunakan. 

Kata kunci ; teknologi, informasi, pendidikan.

  1. Pendahuluan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai ciri eksponensial yaitu semakin lama semakin cepat, karena hasil dari suatu tahap menjadi dasar dan alasan bagi tahap selanjutnya. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran, yaitu:
1. dari pelatihan ke penampilan,
2. dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja,
3. dari kertas ke “on line” atau saluran,
4. dari fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja,
5. dari waktu siklus ke waktu nyata

Tuntutan fasilitas yang berkembang dalam masyarakat saat ini menuju pada teknologi informasi. Itu sebabnya teknologi informasi butuh dikenalkan kepada peserta didik sejak dini. Ini bertujuan agar peserta didik seusai lulus sekolah , tidak kaget dengan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat. Pengenalan teknologi informasi ini bisa dilakukan dengan pemakaian teknologi informasi di lingkungan sekolah. Lebih mengena jika dalam sebuah pembelajaran menggunakan teknologi informasi ini. Selain hasil pembelajaran yang diperkirakan baik , peserta didik bisa mengenal dan tidak takut dengan teknologi informasi. Dengan pendekatan ilmiah, sistematis dan rasional, sebagaimana dituntut oleh  teknologi pendidikan, tujuan pendidikan yang efektif dan efisien akan tercapai.
Upaya yang dilakukan dalam rangka memenuhi tuntutan itu adalah dengan jalan memanfaatkan teknologi pendidikan atau mengelola pendidikan, khususnya proses belajar mengajar melalui pendekatan teknologis.
Dewasa ini perkembangan dan kemajuan teknolgi informasi berjalan sangat cepat. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, penyimpanan dan pengiriman data semakin murah dan semakin baik kualitasnya. Baik individu, institusi, maupun pemerintah ikut melakukan berbagai upaya untuk memanfaatkan perkembangan teknologi informasi ini. Bahkan dalam dunia pendidikan di Indonesia, sudah saatnya kita memanfaatkan teknologi informasi tersebut. Penggunaan alat bantu atau media sangat membantu kegiatan proses belajar mengajar di kelas, baik teori maupun praktik, dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Apalagi dengan adanya program school net, jardiknas dan sebagainya, maka seluruh komponen lembaga pendidikan dituntut menyiapkan diri dengan menyiapkan sarana prasarana untuk memanfaatkan perkembangan teknologi informasi tersebut. Teknologi informasi ini akan memberikan nilai tambah dalam proses pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan semakin tingginya kebutuhan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak semuanya diperoleh dalam lingkungan sekolah. Demikian pula pada saat melakukan pertukaran data dan informasi antar sekolah, sekolah dengan masyarakat, sekolah dengan pemerintah daerah dan pusat, dan lain-lain, semuanya akan lebih efektif dan efisien jika memanfaatkan teknologi informasi.
Proses belajar mengajar yang konfensional kurang begitu menarik. Proses belajar mengajar yang kurang menarik akan menurunkan minat dan motivasi. Tentu saja akan berdampak pada prestasi belajar peserta didik dalam belajar.
Pemanfaatan teknologi pendidikan yang tidak mengikuti perkembangan jaman akan ditinggalkan oleh peserta didik yang tidak menutup kemungkinan mereka  justru lebih dulu mengikuti perkembangan teknologi informasi di luar sekolah. Dengan demikian guru dituntut untuk lebih kreatif dan meningkatkan kompetensi dalam strategi mengajar yang lebih menarik dibandingkan dengan kegiatan di luar sekolah. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi memerlukan kompetensi yang sesuai dengan jenis media yang digunakan.  

  1. Pembahasan
Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi  terlebih dahulu kita harus mengerti pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Berikut ini pengertian teknologi  adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Sedangkan informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya. 
Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi : 
  1. Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995)  
  2. Teknologi Informasi  adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi (Haag & Keen, 1996)  
  3. Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (software & hardware) yang digunakan untuk memproses atau menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi (Martin, 1999)  
  4. Teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis (Lucas, 2000)  
  5. Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video (William & Sawyer, 2003)
Secara implisit dan eksplisit IT tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi komunikasi.Dengan kata lain, yang disebut Teknologi Informasi adalah gabungan antara Teknologi Komputer dan Teknologi Telekomunikasi
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Dalam kaitannya dengan pendidikan pada proses pembelajaran, TIK khususnya internet dapat dimanfaatkan oleh guru maupun siswa, antara lain: dalam pencarian informasi atau bahan pelajaran, mendekatkan jarak ruang dan waktu dalam interaksi guru-murid, efisiensi pembelajaran serta penyimpanan berbagai data dan informasi yang diperlukan.
Pengaruh Teknologi Informasi di Dunia Pendidikan
Seorang guru akan dengan mudah mencari bahan ajar yang sesuai dengan bidangnya dan juga seorang siswa dapat mendalami ilmu pengetahuan yang didapatkan dengan didukung kemampuan untuk mencari informasi tambahan diluar yang diajarkan oleh guru. Demikian pula masyarakat ( wali murid, Dewan pendidikan dan komite sekolah ) juga dapat memberikan masukan dan mengontrol sekolah dalam memilih dan menggunakan buku pendidikan yang berkualitas. Dengan demikian akan terjadi perubahan pola pikir serta kreatifitas guru dan siswa serta masyarakat dapat berkembang dengan pesat , sehingga terjadi Cakrawala berpikir yang lebih kontektual dan lebih mudah mencerna informasi yang masuk tersebut. Bahkan dalam lingkup pendidikan, sudah saatnya dibentuk suatu jaringan informasi yang memanfaatkan teknologi informasi ini. Dengan demikian terdapat suatu jaringan terhubung antar sekolah sebagai pertukaran data dan informasi secara cepat, akurat dan tentunya murah dalam segala bidang. Penyebaran ide maupun metode pembelajaran dalam proses pembelajaran yang lebih tepat pun akan lebih mudah sampai kepelosok daerah yang selama ini mengalami kesulitan untuk menerima informasi terkini.Adapun kendala yang masih dihadapi di Indonesia aalah jangkauan jaringan telekomunikasi yanmg masih terbatas. Infrastruktur ini masih menjadi kendala besar bagi lingkungan pendidikan dalam memanfaatkan jaringan teknologi informasi. Dalam pembangunan jaringan informasi interkoneksi akan membutuhkan jaringan penghubung yang dikenal dengan LAN/WAN/Internet.
Kendala lain adalah faktor biaya, baik biaya perangkat keras maupun perangkat lunak. Pada umumnya sekolah-sekolah yang memiliki laboratorium komputer punya nilai plus bagi orang tua siswa untuk menyekolahkan anaknya. Secara umum hampir sebagian besar sekolah-sekolah untuk daerah perkotaan telah memiliki laboratorium tersebut , baik itu jaringan intranet mapun internet. Memanfaatkan internet dalam pelajaran merupakan salah satu sumber pelajaran baik bagi siswa maupun guru. Menurut Earlyanti , komputer yang terakses keinternet merupakan kebutuhan pokok. Pembelajaran akan lebih efisien dan efektif sehingga siswa tidak tertinggal dalam mendapatkan informasi terkini yang tidak dapat diperoleh dari guru dikelas. Bahkan guru dipacu untuk tidak tertinggal dari siswanya.Untuk itu saat ini sangat tepatlah jika diruang guru disediakan seperangkat komputer yang yang telah terakses dengan jaringan teknologi informasi atau dikenal dengan Internet. Bahkan penugasan siswa dapat dilakukan melalui jaringan internet. Memang , untuk itu diperlukan biaya yang tidak sedikit yang harus dikeluarkan baik pihak sekolah maupun siswa. Akan tetapi , dibandingkan dengan manfaat yang diperoleh , pemanfaatan jaringan internet tampaknya harus sudah masuk sebagai sumber belajar yang perlu diperhitungkan.
Bagi guru jaringan Informasi Internet menawarkan beberapa kesempatan untuk diraih,seperti;
  • Meningkatkan pengetahuan.
  • Berbagi sumber diantara rekan seprofesi.
  • Bekerja sama dengan guru di luar negeri.
  • Berpartisipasi dalam forum pendidikan baik regional maupun internasional
  • Mencari sumber bahan ajar.
  • Mencari metode belajar baru.
Sedangkan bagi siswa Jaringan Informasi Internet menawarkan kesempatan untuk:
  • Meningkatkan pengetahuan.
  • Meningkatkan kepekaan akan permaslahan yang ada diseluruh dunia.
  • Meningkatkan komunikasi dengan siswa lain baik di dalam maupun di luar negeri.
  • Mengembangka kemampuan di bidang penelitian.
  • Sebagai media praktek ilmu yang didapatkan di sekolah.
Aplikasi teknologi pendidikan sangat relevan bagi pengelolaan pendidikan pada umumnya dan kegiatan belajar mengajar pada khususnya. Penerapan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas sangat variatif tergantung kreatifitas guru yang bersangkutan. Banyak pilihan media yang  dapat digunakan. Semisal dalam mata diklat Kompetensi Kejuruan pada kompetensi Gambar Busana dapat menggunakan media audio visual untuk memutarkan kegiatan peragaan busana pada saat even tertentu. Dengan memutarkan vidio tersebut sudah pasti akan mampu meningkatkan motivasi belajar dan prestasi peserta didik. Pada saat melihat fashion show lewat vidio maka minat peserta didik dalam hal mendisain busana dan mewujudkannya dalam karya busana menjadi tinggi.
Pada saat melihat sebuah karya busana diperagakan dengan  menarik dan sempurna maka akan meningkatkan motivasi belajar dalam hal disain, dan menumbuhkan tekad yang kuat untuk dapat menjadi seperti yang dilihat pada tayangan video tersebut. Pada  Nasution  2008 disebutkan beberapa keuntungan film yaitu baik untuk menjelaskan proses suatu kejadian, dapat diterima oleh peserta didik yang pandai maupun tidak, menjelaskan peristiwa-peristiwa masa lalu secara kritis dan singkat, dan dapat diulang jika diperlukan. Selain menayangkan video peragaan, dapat juga memanfaatkan internet dalam memotivasi peserta didik dalam menambah reverensi dan pengetahuan tentang disain dan busana. Memanfaatkan internet pada jejaring sosial FB maupun twiter dalam memberikan tugas dan mengarahkan minat peserta didik dalam menulis yang berkualitas. Dengan demikian akan dapat mengarahkan kesenangan anak-anak ke arah yang positif. Karena perkembangan teknologi, dapat membantu guru dalam proses belajar mengajar dengan cepat, menyenangkan dan terarah.

  1. Penutup
Tuntutan fasilitas yang berkembang dalam masyarakat menuju pada teknologi informasi. Itu sebabnya teknologi informasi butuh dikenalkan kepada peserta didik sejak dini. Ini bertujuan agar peserta didik seusai lulus sekolah , tidak kaget dengan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat. Pengenalan teknologi informasi ini bisa dilakukan dengan pemakaian teknologi informasi di lingkungan sekolah. Lebih mengena jika dalam sebuah pembelajaran menggunakan teknologi informasi ini. Selain hasil pembelajaran yang diperkirakan baik , peserta didik bisa mengenal dan tidak takut dengan teknologi informasi. Dengan pendekatan ilmiah, sistematis dan rasional, sebagaimana dituntut oleh  teknologi pendidikan, tujuan pendidikan yang efektif dan efisien akan tercapai.
Upaya yang dilakukan dalam rangka memenuhi tuntutan itu adalah dengan jalan memanfaatkan teknologi pendidikan atau mengelola pendidikan, khususnya proses belajar mengajar melalui pendekatan teknologis.
Alat-alat teknologi yang beragam mempengaruhi gaya dan metode dalam kegiatan belajar mengajar, semua disesuaikan dengan kemampuan guru dalam memanfaatkanya. Setiap alat pendidikan mempunyai kekurangan dan kelebihan, tergantung bagaimana pemilihan dan nenggabungkannya agar tercapai tujuan dengan optimal.


Daftar pustaka
Danim, Sudarwan. 2008.  Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Nasution. 2008. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
http://www.esaunggul.ac.id/artikel/pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pengajaran di indonesia. Tanggal 11 Maret 2013 jam 10.55wib.