PEMANFAATAN MEDIA BUSANA CARNIVAL UNTUK MENINGKATKAN KREATIFITAS PESERTA DIDIK TATA BUSANA SMKN 2 JEPARA
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
LAPORAN
PEMBUATAN KARYA INOVATIF
Oleh.
INDRIA MUSTIKA, S.Pd, M.Pd
NIP. 19740518 200604 2 004
SMK NEGERI 2 JEPARA
KABUPATEN JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH
2015
HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala
SMKN 2, mengesahkan laporan pembuatan busana carnival guna meningkatkan
kreatifitas peserta didik tata busana berjudul:
PEMANFAATAN MEDIA BUSANA CARNIVAL UNTUK MENINGKATKAN KREATIFITAS PESERTA DIDIK TATA BUSANA SMKN 2 JEPARA
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Karya inovatif pembelajaran di atas dibuat
oleh:
Nama : Indria Mustika, S.Pd, M.
Pd.
NIP :
19740518 200604 2 004
Pangkat / Golongan : Penata / IIIc
NUPTK : 4850752653300022
Jepara,1 Agustus 2015
Yang Mengesahkan Guru
Pengampu
Kepala
SMKN 2 Jepara
Drs.
Subandi Indria Mustika, S. Pd. M.Pd.
Pembina NIP.19740518 2006042 004
NIP.19650222 199403 004
LEMBAR PERNYATAAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : Indria Mustika, S.Pd, M.Pd.
NIP :
19740518 200604 2 004
Pangkat / Golongan : Penata
/ III c
NUPTK : 4850752653300022
Menyatakan dengan sebenarnya
bahwa karya inovatif pembelajaran yang berjudul
PEMANFAATAN MEDIA BUSANA CARNIVAL UNTUK MENINGKATKAN KREATIFITAS PESERTA DIDIK TATA BUSANA SMKN 2 JEPARA
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Saya
kerjakan bersama peserta didik kelas XI Tata Busana 1 dan 2 .
Apabila terbukti tidak
sesuai dengan pernyataan tersebut di atas, saya bersedia menerima sanksi sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan
ini saya buat dengan sebenarnya.
Jepara, 1 Agustus 2015
Yang membuat pernyataan,
Indria Mustika, S.Pd, M.Pd.
NIP. 19740518 200604 2 004
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga seluruh proses pembuatan sampai penulisan
laporan Karya
Inovatif ini dapat terselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Pembuatan karya inovatif ini dapat terlaksana berkat
dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Jepara, Ketua Pelestari Ukir, Batik dan Tenun
Kabupaten Jepara, Kepala SMKN 2 Jepara, bantuan dan kerja sama dari berbagai
pihak yang telah membantu kelancaran pembuatan karya inovasi ini. Oleh karena
itu pada kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada :
- Pemerintah Daerah Kabupaten Jepara yang telah memberikan sarana dan kemudahan dalam bimbingan pembuatan karya inovasi ini.
- Ketua Pelestari Ukir, Batik dan Tenun Kabupaten Jepara
- Kepala SMKN 2 Jepara yang telah memberikan dukungan dalam memeprsiapkan dan membuat busana carnival
- Pengawas SMK Kabupaten Jepara yang telah memberikan nasehat dan bimbingan dalam penyusunan laporan karya inovasi dengan penuh semangat.
- Dewan guru SMKN 2 Jepara yang telah membantu mempersiapkan alat dan bahan untuk pembuatan karya inovasi pembelajaran.
- Siswa kelas XI yang telah mengikuti kegiatan dengan baik.
Penulis
menyadari bahwa karya inovatif ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu dengan senang hati penulis mengharapkan saran dan masukan
yang membangun demi penyempurnaan karya inovasi ini. Akhir
kata semoga karya ini bermanfaat, dan menjadi masukan bagi guru dalam
menguatkan karakter peserta didik di sekolah tempat mengaabdi.
Jepara, Agustus 2015
Penulis
Halaman
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………….
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................
LEMBARPERNYATAAN
…………………………………………………......
KATA PENGANTAR ………………………………………..…………….........
DAFTAR ISI …………………………………….……….…………………....
DAFTAR GAMBAR/FOTO …………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………….
A. Latar
Belakang Masalah ……………………………………………...……
B. Tujuan
................…………………………………………….…..………......
C. Manfaat
................…………..……………………………............................
BAB IIKARYA
INOVASI PEMBELAJARAN ……………...………………
A. Ide
Dasar………………………………………………........………….....….
B. Rancangan……………………………………..…………......………….......
C. Alat
dan Bahan……..…………………………………………..………....…
D. Proses
Pembuatan ..........................………………………............................
E. Penggunaan
dalam Pembelajaran……………………………..………..........
BAB IIIPENUTUP
.................................................……………….……….........
A. Simpulan
………………………………………………..………...……...….
B. Saran
……………………………………………………………...………...
Lampiran RPP. ......................................................................................................
|
i
ii
iii
iv
v
vi
1
1
3
3
4
4
4
5
6
11
16
16
16
17
|
DAFTAR GAMBAR/FOTO
Gambar 1. Skema alur pembuatan baju
carnival ...................................................
Gambar 2. Penyiapan bahan utama berupa matras ............................................
Gambar Halaman 3. Mengukur matras sesuai dengan ukuran ....................................
Gambar 4. Memotong kain sesuai dengan bentuk desain ........................................
Gambar 5. Membuat ornamen untuk hiasan ..............
.........................................
Gambar 6. Memasang garnitur ...........................................................................
Gambar 7. Menempelkan bagan dengan tripelks
..............................................
Gambar
8. Menyiapkan bagan setelah amandemen .................................................
Gambar 9. Membuat gantungan dari pipa paralon ..............................................
Gambar 10. Alat peraga siap digunakan
...............................................................
Gambar 11. Membuat kotak kecil untuk ditempelkan
pada bagan ........................
Gambar 12. Kotak tulisan ditempelkan pada bagan
......................................................
Gambar 13. Bagan lembaga negara siap digunakan
..................................
Gambar 14-20. Pemanfaatan alat peraga oleh siswa
.....................................................
|
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
|
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan sebagai suatu proses mempunyai dua sisi
yang saling berkaitan. Pendidikan bukan sekedar transfer ilmu pengetahuan (transfer of knowledge) tapi lebih
kepada transfer normatif (transfer of
values). Jadi tujuan akhir pendidikan adalah menciptakan manusia seutuhnya
yang memiliki ilmu pengetahuan dan nilai-nilai karakter yang kuat.
Setelah diundangkannya Undang-undang nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
kita selaku insan pendidikan harus mengacu pada aturan tersebut. Di dalam peraturan
tersebut telah tertuang hal-hal sebagai berikut: pendidikan nasional bertujuan
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa, berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia
sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
Pembelajaran merupakan suatu sistem yang menumbuhkan
kemampuan seorang guru untuk melakukan pembelajaran secara keseluruhan. Dalam
pembelajaran di kelas hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana guru dapat
mengelola pembelajaran dengan baik sehingga siswa mampu memahami dan dapat
memperoleh prestasi yang maksimal. Oleh karena itu guru dituntut dapat
menangani kesulitan belajar yang dialami oleh siswa itu sendiri. Selain itu
tenaga pendidikan dituntut mengenali kondisi belajar.
Menurut Undang-Undang No.20 tahun 2003 pasal 1, Pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Berdasarkan Undang-Undang No.20 tahun 2003 pasal 1 di
atas, pendidikan adalah usaha yang dilakukan oleh guru melalui proses pembelajaran
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran akan tercapai jika
proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru sesuai dengan karakteristik siswa.
Guru
mempunyai peranansangat penting. Selain sebagai pengajar, juga sebagai
pembimbing dan pendidik. Namun kenyataannya peran itu sering dilupakan.
Pendidikan dan pengajaran dilakukan hanya sekedar pemberian informasi. Hal
itulah yang membuat siswa merasa bosan, sehingga pembelajaran tidak menarik
minat siswa, dan akhirnya berdampak pada rendahnya prestasi belajar.
Dari tujuan di atas dapat diambil makna bahwa proses
pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru
dan siswa di sekolah hendaknya memberikan bekal berupa moral, sikap dan
berbagai ketrampilan. Karena dari hal-hal tersebut akan menjadi bekal kelak
jika terjun di masyarakat. Terlebih lagi di era globalisasi saat ini,tanpa bekal yang cukup siswa tidak
akan siap menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
Pada
pembelajaran tata busana dan
desain busana masih dianggap sebagai konsep ilmu yang yang tidak mudah untuk diikuti walaupun
materi tersebut sebenarnya tidak
terlalu sukar. Rendahnya
pemahaman siswa pada materi tersebut karena penggunaan metode
pembelajaran yang kurang sesuai. Dengan adanya metode ceramah yang dominan,siswa
bosan dan enggan terlibat aktif dalam pembelajaran. Perlu model, strategi atau
metode pembelajaran yang sesuai agar siswa menguasai konsep tersebut. Hal ini merupakan tantangan bagi
guru untuk memperbaikinya. Jangan hanya menyalahkan siswa saja namun guru harus
mengintrospeksi dirinya, sudah sesuai atau belum proses pembelajaran yang
dilaksanakan di kelas.
Berdasarkan uraian diatas pembelajaran kompetensi kejuruan materi desain busana
masih kurang
dari kondisi ideal yang diharapkan. Siswa belum memiliki kreatifitas yang kuat dan keinginan berkarya masih
belum memuaskan. Guru berusaha meningkatkan krestifitas siswa pada materi
tersebut melalui media yang sesuai. Guru merangkai sebuah alat peraga berupa busana
carnival yang dapat diwujudkan dan dipresentasikan dikalangan umum. Hal ini
akan membuat siswa bangga dan termotivasi untuk membuat dan menumbuhkan jiwa kreatifitas
dan enterpreneur saat mereka terjun ke masyarakat. Out put dari SMKN 2 Jepara
adalah penyedia tenaga kerja dan diharapkan ada nilai tambahnya yaitu dapat
membuka lapangan kerja sendiri dengan membuka jasa pembuatan busana.
B. Tujuan
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, maka
penulis
dapat merumuskan tujuan inovasi pembelajaran adalah sebagai berikut.
Untuk meningkatkan kreatifitas
dan aktivitas belajar siswa pada materi desain busana siswa kelas XI tata busana semester
genap tahun
pelajaran 2014/2015 melalui metode berbantuan pembuatan busana carnival.
C. Manfaat
Penelitian
ini diharapkan dapat memiliki manfaat kepada berbagai
pihak antara lain sebagai berikut :
a. Bagi siswa
1) Dapat meningkatkan kreatifitas siswa dalam mata diklat desain busana .
2) Mengikuti proses pembelajaran dengan
perasaan senang, kreatif dan aktivitas belajar yang tinggi.
b. Bagi Guru
1) Dengan adanya inovasi pembelajaran, guru memiliki
pengetahuan, dan ketrampilan, khususnya dengan memanfaatkan karya busana sederhana dalam pembelajaran di
kelas.
2) Guru dapat berinovasi dalam pembelajaran di dalam dan di luar kelas.
3) Guru dapat mencari
solusi atau pemecahan masalah pembelajaran yang ada di kelas.
c.
Bagi
sekolah
1)
Sekolah
akan sangat diuntungkan dengan adanya perbaikan pembelajaran oleh guru melalui Inovasi
Pembelajaran.
2)
Dengan
adanya pembelajaran yang inovatif akan meningkatkan aktivitas belajar anak yang
akan bermuara pada peningkatan hasil
belajar siswa.
4)
Menguatkan
eksistensi sekolah di kalangan masyarakat
BAB II
KARYA INOVASI PEMBELAJARAN
A. Ide Dasar
Pembelajaran
harus dilakukan dengan baik dan menyenangkan untuk memperoleh hasil yang
optimal. Pembelajaran tanpa dilakukan dengan suasana yang menyenangkan akan
terasa membosankan dan anak cenderung malas malasan. Oleh karena itu guru wajib
memberikan suasana yang meyenangkan sesuai dengan keseharian siswa.
Pembelajaran Kompetensi Kejuruan
terutama materi Desain Busana dianggap sebagai materi yang tidak mudah diikuti
oleh siswa. Guru ingin
menciptakan suasana pembelajaran yang aktif dan kreatif sesuai
spesialisasi sekolah kejuruan sehingga
diharapkan akan meningkatkan minat siswa terhadap materi tersebut. Dengan
adanya minat yang tinggi diharapkan akan mendongkrak hasil belajar siswa.
Dengan adanya
kondisi yang demikian sulit kiranya jika diharapkan siswa memperoleh hasil
belajar yang optimal. Untuk menciptakan suasana belajar aktif dan kreatif guru mempunyai ide untuk membuat alat
peraga yang dapat membangkitkan kreatifitas belajar siswa. Adanya alat atau
media yang membangkitkan minat
diharapkan akan meningkatkan hasil belajar siswa.
B. Rancangan
Pada
pembelajaran kali ini busana carnival dirancang dalam bentuk replika pada boneka baarbie terlebih dahulu dalam
bentuk yang sederhana berbahan kain batik dan tenun troso khas Jepara. Alat peraga akan dimanfaatkan pada pembelajaran Standar Kompetensi
Mendeskripsikan prinsip desain dalam pembelajaran sehari-hari 2.2 Adapun diagram alur yang merupakan langkah pembuatan alat peraga tersebut
adalah sebagai berikut:
Ide Dasar
|
Pengumpulan alat dan bahan
|
Pembuatan alat peraga
|
Latar Belakang
|
Pelaksanaan Pembelajaran (Penggunaan Alat Peraga Pembelajaran )
|
Persiapan Pembelajaran (RPP)
|
Rancangan Alat Peraga
|
Gambar 1. Skema Alur Pembuatan Alat Peraga
C. Alat dan Bahan
Alat dan bahan
pembuatan media tersebut antara lain:
1.
Matras
2.
Kain batik dan tenun troso
3.
Kawat .
4.
Lem bakar.
5.
Pita .
6.
Renda
7.
payet
8.
gunting .
9.
cutter.
10. Meteran/pengukur.
11. kayu.
D. Proses Pembuatan
Cara pembuatan
media ini sangat sederhana. Selengkapnya pembuatannya dapat kita lihat pada
urutan gambar di bawah ini.
1.
Pertama, penyiapan bahan berupa matras, renda, pita,
lem, kain batik dan tenun
Gambar 2.
Penyiapan bahan utama berupa matras, kain batik, dan tenun
2.
matras dipotong sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan
yaitu sesuai desain ornamennya
Gambar 3.
Mengukur matras dan menempel kain sesuai dengan kebutuhan
3.
Memotong matras sesuai dengan ukuran.
Gambar 4.
Memotong matras sesuai ukuran yang sudah dibuat
4.
Membuat ornamen dengan pita, renda, payet pada
matras.
Gambar 5.
Membuat ornamen dari matras renda, pita
5.
Ornamen yang
sudah dibuat ditempeli pita, renda.
Gambar 6.
Menempelkan pita, renda, payet pada matras
6.
Membuat rangkaian ornamen.
Gambar 7.
Membuat rangkaian ornamen
7.
Guru menyiapkan juga rok dan camisol
Gambar 8.
Menyiapkan rok dan
camisol
8.
Membuat sayap
Gambar 9.
Membuat saya
9.
Alat peraga siap diragakan dan dipresentasikan.
Gambar 10.
Alat peraga siap dipresentasikan
10. Tahap selanjutnya guru memajang
media busana carnival di etalase agar dpat dilihat dan dinikmati siswa
Gambar 11.
Membuat asesoris yang pantas untuk dikenakan pada busana
carnival
11. Guru mencoba pada siswa peraga
Gambar 12.
Peragaan oleh siswa
12. Busana carnival siap dikenakan
dalam even Jepara batik tenun carnival sebagai media presentasi karya
Gambar 13.
Busana carnival diperagakan oleh siswa di even Jepara
Fashion Week 2015
E. Penggunaan dalam Pembelajaran
Alat peraga pembelajaran ini digunakan dalam pembelajaran Kompetensi
Kejuruan materi Mendeskripsikan
prinsip desain. Adapun RPP dari penggunaan peraga tersebut terlampir pada bagian akhir
laporan ini.
Gambar 14.
Gambar pemanfaataan alat peraga yang diperagakan oleh siswa
Pada gambar diatas nampak guru
memberi petunjuk cara penggunaan alat peraga. Siswa mengenakan busana carnival
sesuai urutan cara memekainya..
Gambar 15.
Gambar pemanfaataan alat peraga di luar kelas
Anak-anak secara aktif dan
senang serta semangat dalam mencoba busana carnival sebagai media yang tersedia. Di sini dituntut kecermatan
siswa untuk memilih desain dan warna yang sesuai denagn bentuk desain busananya.
Masing-masing siswa mencoba busana carnival yang berbeda.
Gambar 16.
Gambar pemanfaataan alat peraga
Satu siswa harus mencoba membuat busana carnival yang berbeda. Fungsinya
adalah agar mereka memiliki kemampuan dalam membuat busana carnival dan kreatif
mengembangkan bentuknya untuk
dipresentasikan. Dengan demikian mereka dapat menerima pesanan dari masyarakat luas saat
ada even yang membutuhkan busana carnival.
Ada siswa yang menguji
kemampuannya dengan mengenakan bussana carnival untuk presentasi pada pameran
karya pembangunan di Java Mall Semarang
Siswa yang lain merasa bangga
mengenakan media desain busana dalam bentuk busana carnival yang mampu
meningkatkan motivasi, spirit, kreatifitas dalam belajar.
Pada akhir pembelajaran guru
memberikan simpulan dari materi perkembangan mode busana tersebut bahwa bagan
tersebut bermanfaat untuk membantu siswa meningkatkan kreatifitas dalam
mendesain busana dalam menerapkan prinsip-prinsip desain.
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Penggunaan media
deain busana ini membuktikan bahwa dengan adanya kreatifitas guru dalam
merancang karya inovatif pembelajaran akan membantu proses belajar siswa. Alat
pembelajaran tersebut akan membantu meningkatkan kreatifitas siswa terhadap
konsep tentang mendeskripsikanprinsipdesain. Pemahaman tersebut akan meningkatkan hasil
belajar siswa pada materi desain busana tentang prinsipdesainbusana.
Pembuatan karya inofatif ini terbukti
mampu meningkatkan kreatifitas dan motivasi belajar siswa, terbukti nilai dan
karya yang dihasilkan menjadi semakin beragam dan berkualitas. Kreatifitas
dalam memanfaatkan bahan yang tersedia menjadikan siswa berani menerima pesanan
dari pihak luar. Hal ini membuktikan
bahwa media busana carnival mampu meningkatkan jiwa kreatifitas dan
enterpreneur atau kewiraausahaan siswa.
B.
Saran
Denganadanyauraiandarisimpulandiatasmakapenulisinginmemberikan
saran kepadaberbagaipihakantara lain:
1. Bagisiswa
Siswahendaknyadalammengikutipelajaranbersungguh-sungguh terutama dalam memanfaatkan media
pembelajaran. Siswa harus menggunakan alat-alat pembelajaran sesuai dengan
petunjuk guru agar pemanfaatannya bisa optimal. Dengan mengetahui media busana
carnival mampu memukau masyarakat diharapkan siswa berani menerima pesanan
pembuatan busana carnival sebagai implementasi
pembelajaran desain dan wirausaha.
2. Bagi
guru
Dengankeberhasilanpenggunaan alat peraga busana carnival, hendaknya guru tidak
berhenti berinivosi dalam pembelajaran. Guru seharusnya menciptakan
inivasi-inovasi baru untuk menunjang pembelajaran terutama di kelasnya.
3. BagiSekolah
Sekolahterutamakepalasekolahhendaknyamemberikandoronganbagipara
guru untukmelakukaninovasipembelajaran agar dapatmeningkatkanhasilbelajardanpemahamansiswaterhadapsemuamateri.Sekolah memberikan fasilitas yang lebih luas untuk mengangkat
keunggulan produk sekolah untuk media promosi dan penguatan keberadaan sekolah
ditengah-tengah masyarakat yang penuh persaingan.
Sebagaitindaklanjutdarikegiataniniadalahanakmenerimapemesanandarimasyaraatdaninstansipemerintahdalammenyamnbut
even Jepara Fashion Carnival 2015 bulan April ini.
Adapunpetunjukdalamproyektersebutadalahbekerjasamadenganketua Festival KartiniKabupatenJepara.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar