pola sistem drapping
Untuk
mempelajari konstruksi pola sistem draping peserta diklat
diberikan
konsep-konsep draping, sebagai berikut.
1.
Pengertian Draping
a.
Pengertian draping ditinjau dari proses kerjanya.
b.
Perkembangan pola sistem draping.
2.
Perbedaan pembuatan pola sistem draping dengan pola sistem konstruksi
ditinjau
dari:
a.
penggunaan bahan,
b.
tempat mengerjakan,
c.
bentuk pola, dan
d.
hasil jadi pola.
3.
Keuntungan pembuatan pola sistem draping ditinjau dari segi pengepasan
terhadap
model.
4.
Penggunaan alat dan bahan draping.
a.
Pemilihan alat penunjang pembuatan pola draping.
b.
Alasan pemilihan bahan pola draping.
5. Cara
kerja pembuatan pola sistem draping, yaitu prosedur kerja secara
umum
dalam membuat pola sistem draping, dari desain hingga pola siap
pakai.
1. Alat
a.
Boneka Jahit (Dressform)
Ada
bermacam-macam dressform/boneka jahit yang dapat digunakan
untuk
membuat pola dasar, di antaranya dressform untuk wanita dewasa
meliputi:
(1) dressform untuk membuat celana, (2) dressform anak-anak, (3)
dressform
anak-anak remaja, (4) dressform wanita,
(5) dressform wanita dalam
ukuran besar.
(Lihat Gambar 1.1). Di samping itu ada dressform untuk pria.
b.
pitajahit
c. penggaris
d. jarum jahit tangan
e. gunting kain
f. pensil
g. karbom jahit
2.
Bahan
a.
Blaco
Bahan
utama pada pembuatan pola sistim draping adalah kain blaco.
Ada
bermacam-macam jenis bahan blaco yang dapat dipergunakan sesuai
dengan
disain baju.
1)
Blaco kasar
Digunakan
untuk pemula, karena sangat mudah mengetahui arah serat
kainnya.
2)
Blaco ringan atau tipis
Digunakan
untuk membuat draping dengan mode yang ditekankan pada
kelembutan bahan
atau soft draping.
b.
Tali Kord Pipih
Bentuk
tali kord yang dapat digunakan adalah yang pipih dengan lebar
3-5 mm.
Tali kord tersedia dalam beberapa warna. Pada umumnya tali merah
untuk
pembuatan garis-garis vertikal (berdiri). Sedangkan untuk garis
horisontal
(tidur) menggunakan pita biru. Untuk garis-garis pecah pola dapat
menggunakan warna
yang lain. Lihat contoh tali kord pipih di bawah ini.
3.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a.
Duduklah ketika mengerjakan draping, kecuali mengerjakan draping
pada
bagian-bagian yang tinggi.
b.
Sematan ujung jarum harus dimasukkan ke dalam.
c.
Perhitungkan kebutuhan bahan secara teliti.
d. Sediakan kotak
khusus sebagai perlengkapan draping.
Langkah
Kerja
a.
Perbedaan Pembuatan Pola Sistem Draping dengan Pembuatan Pola
Sistem
Konstruksi
Perbedaan
kedua sistem tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
No Sistem Sistem
Draping Sistem Konstruksi
1. Bahan
- Kain Blaco - Kertas
pola
2. Tempat - Dressform/boneka jahit - Meja datar
3. Bentuk
- Tiga dimensi - Dua dimensi
4. Hasil -
pola - Pola dasar
- Pola siap pakai sesuai - Pola dasar desain busana
Untuk
membuat pola sesuai desain harus membuat pecah pola berdasarkan pola dasar
di
atas.
b.
Keuntungan Pembuatan Pola Sistem Draping
Keutungan
pembuatan pola yang dikerjakan pada boneka jahit adalah
sebagai
berikut.
1)
Dapat melihat proporsi garis-garis desain pada tubuh.
2)
Dapat melihat pas atau tidaknya pola tersebut pada tubuh.
3)
Dapat melihat keseimbangan garis-garis desain pada tubuh.
4) Dapat melihat style
busana.
sip
BalasHapus