Prinsip-prinsip Peningkatan Mutu Pendidikan
Ada beberapa prinsip yang perlu dipegang dalam menerapkan program mutu pendidikan diantaranya sebagai berikut:
1. Peningkatan mutu pendidikan menuntut kepemimpinan profesional
dalam bidang pendidikan. Manajemen mutu pendidikan merupakan alat yang
dapat digunakan oleh para profesional pendidikan dalam memperbaiki
sistem pendidikan bangsa kita.
2. Kesulitan yang dihadapi para profesional pendidikan adalah
ketidakmampuan mereka dalam menghadapi “kegagalan sistem“ yang mencegah
mereka dari pengembangan atau penerapan cara atau proses baru untuk memperbaiki mutu pendidikan yang ada.
3. Peningkatan mutu pendidikan harus melakukan loncatan-loncatan.
Norma dan kepercayaan lama harus dirubah. Sekolah harus belajar bekerja
sama dengan sumber-sumber yang terbatas. Para profesional pendidikan
harus membantu para siswa dalam mengembangkan kemampuan-kemampuan
yang dibutuhkan guna bersaing di dunia global.
4. Uang bukan kunci utama dalam usaha peningkatan mutu. Mutu pendidikan
dapat diperbaiki jika administrator, guru, staf, pengawas, dan pimpinan
kantor diknas mengembangkan sikap yang terpusat pada kepemimpinan, team
work, kerja sama, akuntabilitas, dan rekognisi. Uang tidak menjadi
penentu dalam peningkatan mutu.
5. Kunci utama peningkatan mutu pendidikan
adalah komitmen pada perubahan. Jika semua guru dan staf sekolah telah
memiliki komitmen pada perubahan, pimpinan dapat dengan mudah mendorong
mereka menemukan cara baru untuk memperbaiki efisiensi, produktivitas,
dan kualitas layanan pendidikan. Guru akan menggunakan pendekatan yang
baru atau model-model mengajar, membimbing, dan melatih dalam membantu
perkembangan siswa. Demikian juga staf administrasi, ia akan menggunakan
proses baru dalam menyusun biaya, menyelesaikan masalah, dan
mengembangkan program baru.
6. Banyak profesional di bidang pendidikan yang kurang memiliki
pengetahuan dan keahlian dalam menyiapkan para siswa memasuki pasar
kerja yang bersifat global. Ketakutan terhadap perubahan, atau takut
melakukan perubahan akan mengakibatkan ketidaktahuan bagaimana mengatasi
tuntutan-tuntutan baru.
7. Program peningkatan mutu dalam bidang komersial tidak dapat dipakai
secara langsung dalam pendidikan, tetapi membutuhkan
penyesuaianpenyesuaian dan penyempurnaan. Budaya, lingkungan, dan proses
kerja tiap organisasi berbeda. Para profesional pendidikan harus
dibekali oleh program yang khusus dirancang untuk menunjang pendidikan.
8. Salah satu komponen kunci dalam program mutu adalah sistem
pengukuran. Dengan menggunakan sistem pengukuran memungkinkan para
profesional pendidikan dapat memperlihatkan dan
mendokumentasikan nilai tambah dari pelaksanaan program peningkatan mutu pendidikan, baik terhadap siswa, orang tua maupun masyarakat.
9. Masyarakat dan manajemen pendidikan harus menjauhkan diri dari
kebiasaan menggunakan ”program singkat”, peningkatan mutu dapat dicapai
melalui perubahan yang berkelanjutan tidak dengan programprogram
singkat.
Dr. Edward deming mengembangkan empat belas (14) prinsip yang
menggambarkan apa yang dibutuhkan sekolah untuk mengembangkan
budaya mutu. Empat belas (14) prinsip itu adalah sebagaimana berikut:
a. Menciptakan konsistensi tujuan, yaitu untuk memperbaiki layanan dan
siswa dimaksudkan untuk menjadikan sekolah sebagai sekolah yang
kompetitif dan berkelas dunia.
b. Mengadopsi filosofi mutu total, setiap orang harus mengikuti prinsipprinsip mutu.
c. Mengurangi kebutuhan pengajuan, mengurangi kebutuhan pengajuan dan
inspeksi yang berbasis produksi massal dilakukan dengan membangun mutu
dalam layanan pendidikan. Memberikan lingkungan belajar yang
menghasilkan kinerja siswa yang bermutu.
d. Menilai bisnis sekolah dengan cara baru, nilailah bisnis sekolah dengan meminimalkan biaya total pendidikan.
e. Memperbaiki mutu dan produktivitas serta mengurangi biaya,
memperbaiki mutu dan produktivitas sehingga mengurangi biaya, dengan
mengembangkan proses ”rencanakan/periksa/ubah”.
f. Belajar sepanjang hayat, mutu diawali dan diakhiri dengan latihan.
Bila anda mengharapkan orang mengubah cara bekerja mereka, anda mesti
memberikan mereka perangkat yang diperlukan untuk mengubah proses kerja
mereka.
g. Kepemimpinan dalam pendidikan, merupakan tanggung jawab manajemen
untuk memberikan arahan. Para menejer dalam pendidikan mesti
mengembangkan visi dan misi untuk wilayah, sekolah atau jurusannya. Visi
dan misi harus diketahui dan didukung oleh para guru, orang tua dan
komunitas.
h. Mengeliminasi rasa takut, ciptakan lingkungan yang akan mendorong orang untuk bebas bicara.
i. Mengelinimasi hambatan keberhasilan, Manajemen bertanggung jawab
untuk menghilangkan hambatan yang menghalangi orang mencapai
keberhasilan dalam menjalankan pekerjaannya.
j. Menciptakan budaya mutu, ciptakanlah budaya mutu yang
mengembangkan tanggung jawab pada setiap orang.
k. Perbaikan proses, tidak ada proses yang pernah sempurna, karena itu
carilah cara terbaik, proses terbaik, terapkan tanpa pandang bulu.
l. Membantu siswa berhasil, hilangkan rintangan yang merampok hak siswa,
guru atau administator untuk memiliki rasa bangga pada hasil karyannya.
m. Komite, manajemen mesti memiliki komitmen terhadap budaya mutu.
n. Tanggung jawab, berikan setiap orang di sekolah untuk bekerja menyelesaikan transformasi mutu.
.
.
Postingan saya yang berjudul Prinsip prinsip Peningkatan Mutu Pendidikan ini banyak dicari oleh khalayak umum dengan kata kunci makalah peningkatan mutu pendidikan, upaya peningkatan mutu pendidikan, manajemen peningkatan mutu pendidikan, strategi peningkatan mutu pendidikan, proposal peningkatan mutu pendidikan, pengertian peningkatan mutu pendidikan, indikator peningkatan mutu pendidikan
masalah peningkatan mutu pendidikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar