Senin, 12 November 2012

TUGAS MATA KULIAH
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN

NAMA : INDRIA MUSTIKA
NIM : 0102512084
PRODI : MANAJEMEN PENDIDIKAN
KONSENTRASI KEPENGAWASAN

1.    Efektifitas  :
•    Derajat dimana organisasi mencapai tujuannya (Etzioni(1964:1887))
•    Keefektifan menekankan perhatian pada kesesuaian hasil yang dicapai (Streers(1980:234))
•    Kesesuaian hasil yang dicapai organisasi dengan tujuan (Sergovani(1987:33))
Efektifitas menunjukan ketercapaian sasaran atau tujuan yang telah di tetapkan Efektifitas organisasi adalah merupakan kemampuan organisasi untuk merealisasikan berbagai tujuan dan kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan dan mampu bertahan untuk hidup  (Cheng(1981:506))
Efektifitas ditelaah dari :
-    Masukan yang merata
-    Keluaran yang banyak dan bermutu tinggi
-    Ilmu dan  keluaran relevan dengan kebudayaan masyarakat
-    Pendapatan lulusan yang memadai
Efektifitas sekolah pada dasarnya menunjukan tingkat kesesuaian antara hasil yang dicapai dengan hasil yang ingin diharapkan sebagai mana telah ditetapkan. Parameternya dapat dinyatakan sebagai nilai ratio antar jumlah hasil yang dicapai dalam kurun waktu tertentu berbanding dengan jumlah hal yang serupa yang diproyeksikan atau ditargetkan dalam kurun waktu tersebut.

2.    Kualitas Mutu
Kualitas sekolah diidentifikasikan dari banyaknya siswa yang berprestasi bidang akademik dan atau bidang lain serta lulusannya relevan dengan tujuan.
Kualitas sekolah adalah kualitas siswa yang mencerminkan kepuasan pelanggan, adanya partisipasi aktif manajemen dalam proses peningkatan kualitas secara terus menerus. Pemahaman dari setiap orang terhadap tanggung jawab yang spesifik terhadap kualitas, setiap individu dalam sekolah dan stakeholders menyadari serta merealisasikan prinsip mencegah terjadinya kerusakan dan melaksanakan pandangan ba hwa kualitas adalah cara hidup (Way of life)
Mutu : Menunjukan kepada suatu ukuran penilaian atau penghargaan yang diberikan atau dikenakan kepada barang atau jasa tertentu berdasarkan pertimbangan objek atas bobot dan/kinerjanya.
Mutu adalah jasa produk yang menyamai atau bahkan melebihi harapan pelanggan.
Mutu dalam lingkup kecil tidak ada kaitannya dengan stakeholders, yang diberikan setiap bagian dari organisasi/setiap aktifitas yang tidak selalu terkait dengan kebutuhan pelanggan. Mutu skala besar berkaitan dengan kinerja organisasi secara keseluruhan yang difokuskan secara sinergi pada kebutuhan dan kepuasan pelanggan (Total Quality Manajerial) mutu/kualitas adalah kepuasan pelanggan.
Mutu      tidak ada keluhan pelanggan
Mutu Absolute  kepuasan pelanggan dengan rasa kebanggaan
Mutu absolute dalam bidang pendidik sulit dicapai Karena penilaian dari beberapa pihak dan manajemen jasa yang heterogen. Konsumen/organisasi menilai dari berbagai arah dan aspek/arah memiliki ukuran-ukuran mutu tertentu.
Ukuran mutu diterapkan secara relative berdasarkan kebutuhan pelanggan. Mutu sekolah baik jika sekolah tersebut dapat menyajikan/menyediakan jasa yang sesuai dengan kebutuhan para pelanggannya.
3.    Produktifitas
Adalah keluaran yang banyak dan bermutu dari tiap-tiap fungsi atau peranan penyelenggaraan sekolah
Semakin banyak dan semakin memuaskan pelayanan yang diberikan lembaga terhadap pelanggan/customer, maka lembaga semakin produktif
Tiga (3) pendekatan mengukur produktifitas :
1.    The Administrator’s Production Function, Memfokuskan pada tatanan lembaga dalam mekanisme kepemimpinan dan manajemen yang memberikan perhatian pada kepuasan pelanggan, terutama pada peran pemimpin dalam satuan pendidikan dalam memberikan layanan terhadap customer. Semakin banyak dan semakin memuaskan pelayanan semakin produktif lembaga tersebut.
Lima (5) penentu kualitas pelayanan (Service Quality)
1.    Tangibles : Penampilan Fisik
2.    Reliability : kemampuan melayani dan menyelenggarakan pelayanan dengan tepat dan terpercaya seperti yang dijanjikan
3.    Responsivenees : keinginan membantu pelanggan dengan menyediakan pelayanan dengan cepat
4.    Assurance ; berkaitan dengan kompetensi (kemampuan dan pengetahuan personel), Courtesy (Keramahan penghargaan dalam berhubungan), credibility (pelayanan berpegang teguh kepercayaan dan keyakinan pelanggan), dan security (pelayanan bebas dari resiko bahaya dan keraguan)
5.    Empathy : kepedulian terhadap pelanggan, selalu memperhatikan dan menyenangkan.
2.    The Psychologist’s Production Function
Menitikberatkan pada perubahan prilaku peserta didik sebagai hasil belajar . produktifitasnya diukur  dengan melihat perubahan prilaku siswa, hasil dari proses belajar mengajar yang memenuhi kebutuhan belajar siswa sesuai/berdasarkan karakteristik dan tugas belajar siswa serta mengembangkan potensi siswa secara menyeluruh.
Mengutamakan proses belajar-mengajar/proses pendidikan yang bermutu menempatka hak dan kewajiban siswa diposisi yang penting, terutama untuk menjamin peningkatan harga diri siswa.
3.    The Ecomomic’s Production Function
Adalah mengukur produktifitas dari keuntungan yang diperoleh siswa setelah melakukan pengorbanan waktu, tenaga, uang, dan lain-lain. Pendidikan dipandang sebagai human capital atau penanaman sumber daya manusia yang menghasilkan manfaat yang luar biasa.
Pendidikan yang produktif adalah pendidikan yang memiliki benefit terhadap individu yang melakukannya berupa kemampua, keahlianyang relevan dengan kehidupan dan dapat menolong diri dan keluarga dalam kehidupannya. Pendidikan yang produktif mampu menciptakan keuntungan social (Social benefit) sebagai akibat pemahaman seluruh lulusan untuk menciptakan kehidupan yang bermutu dan menguntungkan lingkungan.
4.    Efisiensi
Suatu kegiatan dikatan efisien bila tujuan dapat dicapai secara optimal dengan penggunaan atau pemakaian sumber daya yang minimal.
Menurut Simon (1982), efisiensi sebagai perbandingan antara input dan output, tenaga dan hasil, belanja dan masukan, biaya dan kesenangan yang dihasilkan.
Engkoswara (1987) efisiensi sekolah sebagai kegairahan atau motivasi belajar yang tinggi, semangat kerja yang besar, kepercayaan berbagai pihak, dan pembiayaan, waktu, dan tenaga yang kecil namun menghasilkan yang besar
Efisiensi dabagi menjadi dua(2) :
1.    Efisiensi internal : Hubungan antara output pendidikan (prestasi belajar) serta input (Sumber Daya)yang digunakan untuk memproses atau menghasilkan output pendidikan.
Efisiensi internal sering diukur dengan biaya efektivitas. Efisiensi internal system pendidikan dinyatakan oleh rasio Cost effectiveness, cara mengukurnya dengan membandingkan output yang segera dari system dengan keuntungan akhirnya.
2.    Efisiensi Ekternal : hubungan antara biaya yang digunakan untuk menghasilkan tamatan dan kemanfaatan atau keuntungan kumulatif yang didapat setelah kurun waktu yang panjang diluar sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar