Hadirkan Ortu di Ruang
Praktek
Kiat
Tumbuhkan Tanggung Jawab Ortu
Ada yang menarik pada kelas XI
jurusan Tata Busana SMKN 2 Jepara
saat pelajaran praktek, Kamis ( 25 / 1 ). Dua ruang praktek yang biasaanya hanya diisi oleh
peserta didik, tiba-tiba saja
dipenuhi oleh orang tua siswa. Mereka
dihadirkan ke sekolah untuk melihat secara langsung aktivitas
anak-anaknya saat mengikuti
pelajaran praktek membuat busana. Kegiatan yang baru pertama dilakukan ini diikuti
oleh 49 orang tua siswa. Mereka didampingi oleh ketua jurusan tata busana, Indria Mustika dan guru
pembimbing, Wahidah dan Dwi Kurniawati, Endang Irianti, Purwaningsih dan
Nur Aini.
Kegiatan ini difasilitasi oleh waka humas Agus Mukid dan didukung
sepenuhnnya oleh Kepala SMKN 2 Jepara, Subandi.
Ternyata orang tua sangat
antusias dan senang melihat
anak-anak mereka belajar membuat busana.
Apalagi setelah mereka diberi kesempataan untuk melihat dari dekat dan
menunggui anak-anak mereka.
Bahkan ada pula yang memberikan saran,
bimbingan dan nasehat kepada
anaknya. ”Kami sangat senang
bisa melihat proses belajar
praktek anak kami sehinggga kami mengerti. Termasuk peralatan praktek yang
digunakan. Kalau ada rejeki saya ingin beli mesin jahit
seperti itu untuk anak kami, sehingga dia bisa belajar di rumah” ujar Nur Ali orang tua siswa Nilam Aulia
Yatna sambil menunjuk mesin yang digunakan oleh anaknya.
Kegiatan ini menurut Waka Humas
Agus Mukid, bertujuan untuk menumbuhkan tanggung jawab
orang tua dalam proses belajar
anak-anaknya. Disamping itu juga untuk
menumbuhkan pemahaman, bahwa keberhasilan dalam pendidikan anak bukan hanya menjadi tanggung jawab
sekolah,tetapi orang tua juga terlibat di dalamnya. “ Kegiatan ini juga diharapkan
akan menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar
lebih sungguh-sungguh” tambah Indria
Mustika Ketua Program Keahlian Tata Busana.
Menurut Agus Mukid, kunjungan orang tua ke sekolah untuk melihat secara
langsung proses belajar anak-anaknya ini diharapkan dapat menjadi virus
meningkatnya perhatian orang tua.
“Harapan
kami, orang
tua selalu menyisihkan waktu untuk mengikuti proses belajar
anak-anaknya. Bukan hanya mencukupi kebutuhan materi dengan sibuk bekerja dan menyerahkan sepenuhnya proses pembelajaran kepada sekolah” ungkapnya
menambahkan.
Kepada orang tua yang
hadir Subandi berpesan, jika tidak meneruskan kuliah kelak, sebaiknya anak-anak diarahkan untuk bekerja mandiri sebagai wiraswasta sesuai dengan ketrampilan yang dimiliki.
Peluangnya terbuka luas untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat yang terus meningkat dalam hal busana ‘Bekerja dipabrik adalah pilihan terakhir’ujarnya menegaskan. Saat ini,
jurusan Tata Busana SMKN 2 Jepara memiliki murid 216 siswa yang terbagi
dalam 6 kelas serta menjadi
salah satu jurusan yang menarik peserta ddidik baru. (Indria Mustika).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar